Pantai Sadeng berada diwilayah paling timur kabupaten gunung
kidul. Pantai Sadeng terletak di Desa Songbanyu dan Pucung Kecamatan Girisubo
berjarak sekitar 80 KM dari Pusat kota Jogjakarta dan berbatasan dengan
Pracimantoro, Wonogiri Jawa Tengah serta 46 km dari Wonosari. Pantai Sadeng ini menjadi muara dari Sungai Bengawan
Solo. Pantai Sadeng yaitu pantai yang menjadi pelabuhan perikanan yang ada di
Kota Jogja yang termaju yang kerap kali disebut PPI (Pangkalan Pendaratan
Ikan). Hal ini dibuktikan dengan keberadaan perahu motor dengan ukuran yang
besar, rumah pondokan, terminal pengisian bahan bakar, pelelangan ikan, serta
koperasi. Pantai Sadeng menyediakan sejumlah wisata yang memberikan banyak
manfaat bagi para wisatawan. Pantai Sadeng ini merupakan tempat wisata Gunung
Kidul yang menjadi kebanggaan masyarakat lokal. Para pengunjung dapat menemukan
Telaga Suling, yaitu lembah yang diyakini masyarakat sekitar sebagai muara dari
sungai Bengawan Solo Purba dahulu.
Pantai Sadeng terbentuk melalui proses alam yang cukup panjang. Di pantai
ini Terdapat Telaga Suling yaitu lembah yang diyakini dahulu sebagai muara dari
sungai Bengawan Solo Purba.
Berdasarkan penelitian para pakar Geologi, bahwa Dahulu Sungai Bengawan
Solo mengalir dari wilayah utara hingga bermuara di Pantai Sadeng yang sekarang
ini. Namun, sekitar empat juta tahun yang silam, sebuah proses geologi terjadi.
Lempeng Australia menghujam ke bawah Pulau Jawa, menyebabkan dataran Pulau
Jawa terdesak dan perlahan terangkat . Sehingga Arus sungai akhirnya tak bisa
melawan ketinggian dari hulu sungai itu sendiri, hingga akhirnya aliran air nya
pun berbalik ke utara, yang saat ini mengalir hingga ke ujung utara wilayah
Jawa Timur.
Jalur semula akhirnya tinggal jejak yang perlahan mengering karena tak ada
lagi air yang mengalirinya yang kini menjadi ladang palawija yang produktif
bagi masyarakat sekitarnya. Wilayah ini kaya akan bukit-bukit kapur yang
menurut beberapa penelitian, semula merupakan karang-karang yang berada di
bawah permukaan laut.
Kawasan Pantai Sadeng dikembangkan menjadi pelabuhan nelayan pada
tahun 1983. Cikal bakal pengembangan ini ditandai dengan kedatangan para
nelayan dari daerah Gombong yang melihat potensi besar di pantai ini.
Jauh sebelum kedatangan para nelayan dari Gombong, Pantai Sadeng pernah menjadi
pelabuhan yang kemudian lama tidak aktif dikarenakan kepercayaan penduduk
setempat yang melarang melaut. Larangan itu berkaitan dengan mitos Ratu Laut
Selatan serta kepercayaan bahwa Pantai Sadeng adalah pantai yang wingit.
Menurut kepercayaan masyarakat lokal, nama Sadeng itu bermula dari nama Sedeng yang berarti cukup. Jadi siapapun yang masuk ke Pantai Sadeng akan mampu bertahan dan tidak perlu untuk menjadi rakus atau tamak. Kearifan lokal inilah yang melatarbelakangi masyarakat sekitar untuk membuka kembali kawasan Pantai Sadeng menjadi pelabuhan ikan bagi para nelayan. Dengan memegang teguh kepercayaan tersebut, para nelayan di Pantai Sadeng tetap bisa hidup dengan berkecukupan dan saling menghargai satu dengan lainnya.
Menurut kepercayaan masyarakat lokal, nama Sadeng itu bermula dari nama Sedeng yang berarti cukup. Jadi siapapun yang masuk ke Pantai Sadeng akan mampu bertahan dan tidak perlu untuk menjadi rakus atau tamak. Kearifan lokal inilah yang melatarbelakangi masyarakat sekitar untuk membuka kembali kawasan Pantai Sadeng menjadi pelabuhan ikan bagi para nelayan. Dengan memegang teguh kepercayaan tersebut, para nelayan di Pantai Sadeng tetap bisa hidup dengan berkecukupan dan saling menghargai satu dengan lainnya.
Keindahan pantai yang terdapat di kawasan Gunung Kidul
menawarkan banyak keindahan alam serta pesona kecantikan yang masih sangat
alami sehingga para pengunjung akan puas berlama-lama menikmati pemandangan
sekitar. Di Pantai Sadeng, anda bisa menyusuri bibir pantai yang letaknya di
sebelah timur serta menuju ke gundukan pasir yang terdapat tidak jauh dari
menara mercusuar. Sebagai tempat wisata, Pantai Sadeng Gunung Kidul
menawarkan keindahan alam khas pantai Selatan. Ombaknya yang tinggi, terutama
ketika air pasang, memercik dalam warna biru kehijauan. Pantai Sadeng terbilang
masih sangat bersih dari pencemaran dibandingkan dengan pantai-pantai yang
berada di pesisir utara. Adanya aktifitas di pantai Sadeng, mulai dari
sekelompok nelayan yang tengah menambal dinding perahu, mengangkut ikan dari
dermaga, dan masih banyak lagi. Selain itu, jika anda melepaskan diri ke dekat
mercusuar, anda akan melihat hamparan luas. Biru langit serta biru laut berpadu
dengan serasi sehingga akan memanjakan mata.
Untuk bisa mencapai Pantai Sadeng dari Malioboro Jogjakarta, ke timur menuju Kebun Binatang
Gembira Loka, Setelah melewati gembira loka, perempatan pertama belok kanan,
kemudian ketemu perempatan belok kiri menuju perempatan ringroad jalan
wonosari. Dari perempatan itu, lurus ikuti jalan utama menuju wonosari. Dari
Wonosari, perjalanan dapat dilanjutkan ke Semanu kemudian kea rah Rongkop. Dari
sana, letak Pantai Sadeng sudah tidak jauh lagi. Jalanannya juga sudah diaspal
dengan rapi sehingga para wisatawan pun akan mendapatkan kenyamanan selama
melewati rute perjalanan. Akan tetapi, anda harus lebih waspada karena di
sejumlah titik terdapat tikungan tajam yang disambung dengan kemiringan yang
terbilang cukup terjal. Maka, tidak lama pun anda akan tiba di Pantai Sadeng Gunung Kidul. Di Pantai
Sadeng juga tersedia penginapan untuk para wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar